Sony Ericsson Xperia X10 mini adalah versi mungil dari Sony Ericsson Xperia X10 yang bertubuh besar. Tidak seperti apa yang dilakukan Nokia pada N97 mini, Sony Ericsson di sini melakukan perubahan yang ekstrim, yang akhirnya menjadikan X10 mini ponsel terkecil di jajarannya.
Dimensi 3.27 x 1.97 x 0.63 inci (83 x 50 x 16 mm), berat 88 gram
Waktu bicara 4 jam, waktu standby 285 jam
Ukuran layar 2.55 inci resolusi 240x320 piksel, 16 juta warna TFT,
Layar sentuh tipe kapasitif
Kamera 5 mega piksel
Ada Radio FM (XPERIA X10 tidak ada)
Format video MPEG4
Format musik MP3, AAC, AAC+, WMA, WAV, Music recognition
Memori internal 128 MB
Memori eksternal slot microSD/SDHC
OS Android v1.6
Processor Qualcomm MSM7227, 600 MHz
Koneksi: microUSB, Wi-Fi, Bluetooth stereo, lubang jack audio 3.5mm dan A-GPS
Email: IMAP/POP3/SMTP/Microsoft Exchange
Dukungan aplikasi Java
Ponsel ini tetap membawa sentuhan manusianya, dengan koating lembut di belakang membuatnya nyaman pada saat dipegang.
Perbandingan ukuran ponsel ini jika dibandingkan dengan baterai AA, X10 mini pro dan HTC Tattoo seperti terlihat di gambar berikut.
Kamu dapat lihat layarnya yang kecil berukuran 2.55 inci dengan resolusi QVGA. Kualitas gambarnya bagus, dengan layar sentuh kapasitiv menjadikannya sangat menyenangkan. Dalam hal software, kita akan lihat nanti bagaimana produsen ini memasukannya ke layar yang kecil ini.
Semua tombol di ponsel ini terasa enak, dan nyaman saat ditekan. Di belakang terdapat kamera 5 mega piksel (turun dari 8 MP di X10) dilengkapi autofokus dan lampu kilat LED, dan loud speaker.
Koneksi yang disediakan di ponsel ini adalah colokan untuk kabel microUSB standar dan jack audio 3.5mm.
Secara keseluruhan ponsel ini merupakan ponsel pintar yang manis. Walaupun tidak diperkenalkan sebagai ponsel gaya, tapi ponsel ini punya penampilan sendiri untuk menarik perhatian pengguna. Karena ukurannya yang kecil, akan sedikit tidak nyaman untuk orang bertangan besar, tapi kami tidak mengkategorikannya sebagai ponsel perempuan.
Antar Muka dan Fungsinya
Mungkin kamu ingat bahwa Sony Ericsson mendesain sendiri antar muka Android-nya di XPERIA X10, hal ini juga diterapkan di ponsel ini dengan perubahan agar mudah digunakan pada layar kecil.
Idenya adalah menyediakan pengalaman yang lebih baik dengan mengakali tampilan Android, menambahkan integrasi jejaring sosial dan layanan online lainnya melalui aplikasi Timescape dan Mediascape. Mediascape tidak lagi ada di ponsel ini, tetapi Timescape masih dipertahankan. Timescape menampilkan semua informasi terakhir dari Facebook, Twitter, pesan masuk dan panggilan tidak terjawab. Tentu saja kamu dapat membuat filter untuk hal yang kamu ingin lihat saja.
Karena ukuran layarnya kecil, satu halaman hanya dapat menampilkan 1 widget. Hal ini sama sekali tidak menyusahkan, karena total hanya ada 5 widget. Timescape ada di sini sebagai sebuah widget, yang membuat berhubungan sosial hanya tinggal disentuh saja. Tambahan, ada 4 shortcuts untuk aplikasi di setiap pojok dari layar utama, yang dapat kamu ganti-ganti.
Pada Timescape, kamu dapat menghubungkan profile online dengan kontak di ponsel. Yang membuat kamu dapat melihat status facebook dari sebuah kontak di ponsel.
Kamera 5 Mega Piksel
Antar muka kameranya dibuat bagus dan personal, tidak banyak menu pilihan di dalamnya. Kamu dapat mengaktifkan lampu kilat dan mematikannya, dapat mengubah mode pengambilan, berpindah ke galeri secara cepat... sudah itu saja.
Video dapat direkam dalam resolusi 640x480 piksel pada 30fps, jadi cukup halus hasilnya. Kami dapat katakan kameranya punya potensi yang bagus.
Ponsel ini mempunyai loud speaker yang menghasilkan suara sangat bagus. Salah satu yang terbaik yang pernah kami dengar. Suaranya tidak terlalu keras, tapi lebih dalam dari pada suara yang dihasilkan ponsel lainnya, tanpa ada suara berisik yang mengganggu. Kami benar-benar suka.
Browser
Seperti aplikasi lainnya, browser internetnya bekerja sangat mulus. Layar denga resolusi QVGA dan ukuran yang kecil tentunya kurang sempurna untuk internet, tapi minimal loading, zoom, dan scrolling halamannya cepat. Kamu dapat mengandalkan koneksi 3g (HSDPA 7.2Mbps) dan Wi-Fi 802.11b/g.
Sayangnya tidak ada zoom dengan sentuh dua kali dan sekali seperti waktu di galeri, jadi untuk fungsi zoom kamu harus menggunakan tombol kaca pembesar yang ada dan pilihan tampilan halaman yang bekerja cukup baik.
Harapan
Kamu mungkin sudah dapat merasakan bahwa Sony Ericsson XPERIA X10 mini memberikan kesan yang positif. Yang manis, cepat dan fungsional. Berbicara soal fungsi, karena layarnya yang kecil maka aplikasi untuk ponsel ini lebih sedikit ada di pasar Android. Kelebihan lain dari ponsel ini adalah mendukung konten OpenGL ES 1.1, jadi ada dukungan lebih untuk aplikasi.
Berikut ini video bahasan Sony Ericsson XPERIA X10 mini.
Info tambahan: Sony Ericsson juga mengeluarkan XPERIA X10 mini pro, dimana selain layar sentuh, ponsel ini juga dilengkapi dengan keyboard QWERTY.
Sony Ericsson telah bekerja pada X10 cukup lama, dengan sangat hati-hati untuk memastikan perangkat lunak yang menawarkan pengalaman pengguna yang terbaik. Mereka ingin robot pertama mereka sempurna dan kesempurnaan membutuhkan waktu. Itu benar - X10 XPERIA adalah Android pertama yang bergulir dari jalur perakitan Sony Ericsson, mungkin susah untuk percaya. Tapi tentu bukan jenis telepon yang diam-diam menghilang dalam kerumunan droid generasi pertama.
Androids terus datang dan halaman depan kami akan memberitahu Anda pendatang baru perlu ide-ide besar untuk membuat sebuah splash. Popularitas Google OS mobile mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan handset yang mengadopsi Android tumbuh setiap hari. Dan sementara Microsoft akan mencoba untuk menyatukan mereka di Windows Telepon 7 dan membatasi kustomisasi, sementara Google berlawanan.
Sony Ericsson segera mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh kustomisasi dan benar-benar berlari dengan itu. Tema biru mereka - meniupkan kehidupan baru ke dalam OS Android yang akrab dan mencoba memberikan pengguna pengalaman baru. Tapi mereka tidak berhenti di situ. Antarmuka Timescape dan Mediascape yang unik seharusnya memberikan X10 XPERIA keunggulan yang sangat dibutuhkan di kelas high-end. Bersaing dengan HTC Sense adalah pekerjaan yang sulit, namun Sony Ericsson telah berhasil menawarkan sesuatu yang sama sekali berbeda - memberikan satu tempat unutk media dan komunikasi dalam antarmukanya.
XPERIA X10 datang dengan hardware terbaik untuk memenuhi tuntutan perangkat lunaknya. Berikut adalah spesifikasi mengesankan dan beberapa kelemahannya.
Fitur Utama
Quad-band GSM dan 3G tri-band
HSDPA 10,2 Mbps dan 2 Mbps HSUPA
Layar sentuh 4 inci tipe kapasitif WVGA (480 x 854 piksel) dan permukaan anti gores
16M-warna (65K warna yang efektif dengan Android OS v1.6)
Android OS v1.6 dengan kustomisasi antarmuka Sony Ericsson
Kamera 8 MP autofocus dengan lampu kilat LED, fokus sentuhan, penstabil gambar, geotagging, deteksi wajah dan senyuman
WVGA (800 x 480 piksel) dan video rekaman 30fps
Wi-Fi dan GPS dengan A-GPS
Memori internal 1GB, slot microSD, tersedia langsung 8GB
Accelerometer dan sensor jarak
Jack audio standar 3,5 mm
Port microUSB (untuk cas) dan Bluetooth stereo v2.1
Viewer dokumen
Baterai Li-Po 1500 mAh (BST-41)
Kualitas audio hebat
Kelemahan
Tidak dukungan format video DivX dan XviD
Tidak ada panggilan pintar
Kapasitas terbatas untuk menginstal aplikasi (hanya 512 MB untuk menginstal aplikasi)
Tidak ada kamera video sekunder (atau panggilan video)
Tidak ada panduan suara navigasi GPS gratis
Tidak ada dukungan Flash untuk browser web
Tidak ada radio FM
Sebuah lampu kilat xenon ekstra akan membuat kamera lebih baik
Sebagian besar kelemahan XPERIA tidak penting dan banyak orang bisa hidup dengannya. Sony Ericsson telah melakukan banyak hal untuk meyakinkan semua orang bahwa XPERIA X10 akan sejajar dengan pesaing Android pada saat pelepasannya. Jangan meremehkan besar kerja keras untuk X10 selama proses manufaktur yang panjang. Penundaannya terbayarkan.
Sony Ericsson telah berjanji bahwa Android 2,1 akan tersedia untuk X10 XPERIA dengan penggunaan layar penuh warna-16M. Tanpa teknologi kapasitif, X10 layar tidak akan mendapatkan dukungan multi-touch bahkan dengan OS terbaru. Kenyataannya, ada hambatan hardware untuk multi-touch, sehingga Android 2,1 tidak dapat membantu di sini.
Paket lain peniru iPhone
Sony Ericsson XPERIA X10 datang dalam kotak kecil, yang tidak memberikan perangkat yang rumit bersembunyi di dalam. Sungguh menarik bagaimana paket ritel minimalis Apple untuk iPhone pertama sekarang telah ditiru oleh banyak produsen lain.
Kotak kemasan berisi alat cas dan kabel microUSB. Ada juga headset tipe stereo, tetapi Anda tidak terbatas pada headset ini saja, karena X10 XPERIA memiliki jack standar 3,5 mm.
Sony Ericsson XPERIA X10 dalam 360 derajat
Tidak mungkin mengharapkan X10 XPERIA harus kompak. Layar besar 4-inci-nya menempati sebagian besar bagian depannya adalah penyebabnya yang jelas. OK, X10 memang besar - ukuran 63 x 119 x 13 mm, yang hampir sama dengan HD2 HTC. Tapi hampir merupakan kata kunci di sini.
Sony Ericsson XPERIA X10 mepunyai berat 20 gram lebih ringan dari HD2 karena bahan plastik, dan itu sangat terasa di tangan. Meskipun tidak menggunakan logam pada casing, X10 tetap kekar, dan ini sesuatu yang kita akan lihat lebih detail nanti.
Satu hal yang pasti, walaupun perbedaan fisik antara X10 XPERIA dan versi mininya jelas sekali. Versi mininya benar-benar sama dalam hal yang lain. Kami akan membahas apa yang dapat dilakukan X10 dengan layar besar dan medianya.
Sebuah layar yang disukai
Menjadi handset sentuh Ericsson XPERIA X10 memiliki sedikit ruang untuk berkreasi pada desain. Layar sentuh besar menutupi sebagian besar bagian depan, sedangkan bagian belakangnya cukup sederhana. Tepinya yang bulat membuatnya lebih ramah - penting untuk ponsel seukuran ini. Aksen krom asimetris di samping halus dan elegan.
Ada juga XPERIA X10 berwarna putih dan pasti enak untuk dilihat. Kami membahas yang hitam kita karena lebih matang dan konservatif. Ini ponsel pintar dan multimedia - tidak perlu memperlihatkannya secara formal. Tetapi sekali lagi, ukuran besarnya itu benar-benar tidak mengizinkan banyak hiasan.
Layar sentuh 4 "kapasitif memiliki resolusi 854 x 480 piksel dan kualitas gambar yang bagus. Keterbatasan 65K-warna Android 1,6 Donut mengambil korban sesekali, kecuali jika hanya gradien satu warna yang dilihat, maka tidak akan ada gangguan.
Antar muka biru telah dipilih dengan hati-hati untuk tidak mengungkapkan titik lemah. Tapi jangan khawatir, Android 2,1 sepenuhnya mampu mendukung warna 16 juta dan Sony Ericsson janji itu akan datang pada XPERIA X10.
Kontras sangat baik dan keterbacaan sinar matahari yang terbaik pada handset Sony Ericsson. Bahkan di luar sana di matahari terang, Sony Ericsson XPERIA X10 sebagus iPhone Apple.Kecerahan X10 hanya sedikit tergerus tapi gambar tetap hidup dan bersih. Memang layak jempol untuk layar XPERIA X10.
Sensitivitas layar besar juga - sama seperti yang Anda harapkan di layar sentuh kapasitif. The Snapdragon juga berpengaruh di sini, respon dari sistem memang tergantung pada layar dan prosesornya.
Karena dukungan multi-touch bermasalah, Android 1,6 tidak mampu bekerja dengan gerakan sentuh. Harapan kami ada pada Android v2.1 - yang menerapkan multi-touch - jadi kita bisa melihat bahwa jika X10 dapat upgrade. Dukungan Multi-touch adalah satu prasyarat untuk zoom cubit.
Berita terakhir: Sony Ericsson telah secara resmi mengkonfirmasi bahwa multi-touch XPERIA X10 tidak dapat diaktifkan karena keterbatasan hardware.
Mata untuk detail
Seperti biasa di atas layar kita menemukan lubang suara di tengah. Sensor cahaya lingkungan ada di kirinya, sebuah LED status di kanannya.
Tiga tombol di bawah layar yang dapat dipencet dengan sentuhan halus. Dari kiri ke kanan, anda mendapatkan tombol Menu, Home, dan Kembali. Kontrol kapasitif yang trendi akhir-akhir ini, tidak langusung diikuti oleh X10. Ada banyak orang yang lebih suka tombol biasa dan X10 tentu tidak akan mengecewakan mereka.
Di sisi kanan ponsel ada tombol kamera dan pengatur volume suara, yang juga berfungsi sebagai kontrol zoom. keduanya agak kecil, tetapi sangat berbeda dan nyaman saat dipencet.
Sisi kiri Sony Ericsson XPERIA X10 tidak ada tombol sama sekali. Jika di lihat lebih hati-hati, anda mungkin menemukan lubang loudspeaker kecil di sini. lubang lain ada di bawah adalah lubang mikrofon.
Bagian atas X10 terdapat jack 3.5mm, tombol daya dan port microUSB yang ditutupi oleh tutup plastik kecil. Jack audio tidak mempunyai tutup dan anda harus membersihkannya sekali-sekali untuk menghindari masalah.
Di bagian bawah Sony Ericsson XPERIA X10 ada lubang cukup besar untuk tali pengikat ponsel.
Bagian belakangnya diisi oleh lensa kamera 8 megapiksel dan lampu kilat LED. Seperti yang sudah diduga, mengambil foto di cahaya rendah bukanlah fitur X10 XPERIA terkuat dengan jenis flash ini, hanya untuk pengambilan jarak dekat yang dapat ditolong oleh LED kecil ini.
Sayangnya, tidak ada tutup untuk lensa kamera, sehingga anda harus sangat berhati-hati agar tidak tergores. Posisinya cukup tersembunyi, tetapi setiap benda dalam saku anda mungkin akan menggoresnya.
Slot kartu microSD di bawah baterai dan itu artinya tidak mudah diganti. Harus restart ponsel setiap kali kita mengganti bukanlah hal favorit kita, tetapi Sony Ericsson jelas tidak menemukan tempat untuk itu.
Bahan Matt plastik di panel belakang cukup tahan terhadap bekas sidik jari dan lembut saat disentuh. Hanya panel depan yang penampilannya semakin buram seiring hari berlalu.
Meskipun tidak ada bahan logam untuk memperkuat kualitas secara keseluruhan, hal ini tetap membuat HP yang baik. Plastik yang digunakan untuk tubuh X10 sangat baik, kuat dan berkualitas sangat tinggi. Tidak ada bunyi derit sama sekali, dan setiap bagiannya sangat cocok di tempatnya. Karena tidak ada logam, ponsel ini jadi lebih ringan daripada HTC HD2 tetapi tidak kalah dalam hal desain.
Kami sangat suka tepi bulat di bagian belakang - kelengkungan manusia adalah sebutan dari tim desain Sony Ericsson. Mereka dengan mudah membuat anda percaya bahwa telepon lebih ramping dari itu. Ukuran XPERIA X10 hampir sama dengan HTC Touch HD (tapi jauh lebih ringan) sehingga anda dapat mengira batas penggunaan yang mudah dengan satu tangan. Namun kami bisa menjamin, rasanya ponsel ini sangat nyaman di tangan.
Antar muka: Timescape dan Mediascape
Sony Ericsson XPERIA X10 menjalankan versi 1.6 dari OS Android yang sedikit ketinggalan jaman, sekarang versi 2.1 sudah tersedia di beberapa ponsel. Antarmuka telah sepenuhnya diubah dengan Timescape dan Mediascape. Plus, v 2,0.
Kedua desain itu bergaya samping, adalah antarmuka Android terkenal yang ditemukan di sini. Anda mendapatkan tiga panel layat utama penuh widget, cara pintas atau folder, dan menu utama, yang dapat ditarik dari bagian bawah layar bila diperlukan.
Sebuah keuntungan besar dari Android adalah area notifikasi. Ada palang tipis di bagian atas layar berisi info tentang status baterai, kekuatan sinyal dan lain-lain seperti Bluetooth atau peristiwa yang terlewat. Tapi jika anda menggesernya ke bawah, anda akan mendapatkan daftar notifikasi terakhir - disebut sebagai area notifikasi.
Anda dapat membuka area notifikasi dari mana pun di palang atas, notifikasi baru tidak akan mengganggu pekerjaan anda. Anda dapat menarik laci seperti jendela untuk melihat rincian tentang apa yang telah terjadi, dan jika tidak membutuhkan perhatian segera, anda dapat membiarkannya tertutup kembali dan melanjutkan pekerjaan anda.
Untuk dapat beralih aplikasi di Sony Ericsson XPERIA X10, anda dapat menekan lama tombol Home persis seperti pada ponsel Android lainnya. Hal ini akan membawa anda mengakses 6 aplikasi yang terakhir digunakan.
Sony Ericsson XPERIA X10 mengambil keuntungan penuh dari hardware yang kuat: prosesor 1GHz Qualcomm Snapdragon bekerja cepat dan layar sentuh 4 inci kapasitif. Antarmuka hidup dan cair, terlihat menarik.
Berikut adalah bagaimana Sony Ericsson XPERIA X10 dibandingkan dengan pendahulunya, HTC Legend dalam hal kinerja. Kami menggunakan Benhcmark bebas dan aplikasi PiBenchmark dari Pasar Android untuk tes dan hasilnya dapat anda lihat di sini.
Sony Ericsson XPERIA X10
HTC Legend benchmark
Ada banyak smartphone Android hari ini sehingga anda harus akrab dengan antarmuka Android standar. Memang, semua homescreen, lockscreen, menu dan notifikasi telah dirancang ulang untuk memberikan X10 benar-benar terasa berbeda dari Android lainnya.
Tapi sebagian besar perubahan adalah visual, jadi sebaiknya kita berkonsentrasi pada hal-hal baru, yaitu seperti Sony Ericsson Timescape dan Mediascape.
Keduanya sebenarnya adalah dua aplikasi yang seharusnya membuat hidup lebih mudah, lebih terhubung dan lebih menyenangkan. Timescape adalah penghubung anda kepada dunia, komunikator anda. Sementara Mediascape adalah media player untuk membawa semua media menjadi satu.
Dengan kata lain, Timescape dan Mediascape menyediakan novel dan cara terpadu mengakses dan mengelola komunikasi anda (termasuk jejaring sosial) dan konten multimedia.
Timescape, komunikator terhebat
Timescape membawa semua komunikasi anda bersamaan. Mengumpulkan semua SMS, MMS, email, histori panggilan, Facebook dan Twitter update. Timescape memiliki struktur tab, memungkinkan Anda untuk menyaring isi menurut jenis dan mendapatkan semua informasi yang relevan dalam satu tempat.
Dengan Timescape anda tidak hanya dapat melihat aktivitas terbaru dan perubahan di kontak Anda, tetapi juga berbagi status anda, membalas pesan yang diterima atau menelepon kembali jika anda memiliki panggilan tidak terjawab.
Anda dapat mengatur Timescape sebagai tampilan awal dan membiarkannya bertindak seperti antar muka penuh. Dalam hal ini tab yang berbeda untuk berbagai komunikasi akan ditampilkan di atas layar. Di bawah Anda akan melihat 4 tombol virtual (cara pintas ke Mediascape, buku telepon, pesan, dialer). Anda akan selalu kembali ke layar Timescape ketika Anda menekan tombol Home.
Keuntungannya adalah anda akan memiliki sembilan panel tampilan awal, dan semuanya akan terkait satu sama lain. Anda harus mengorbankan layar awal diisi banyak widget.
Jika - alternatifnya - Anda terpaku pada layar awal Android standar, maka Timescape akan menjadi aplikasi lain pada menu utama anda. Namun, tetap dapat melakukan sesuai tujuan awalnya.
Mediascape sebenarnya bukan antarmuka
Mediascape adalah sebuah aplikasi yang menyatukan semua konten media anda dalam handset - baik itu lokal dan online. Kita dapat menyebutnya sebagai file browser mewah dan media player. Tapi jadinya kita akan menyepelekan hal itu.
Tidak seperti Timescape, Mediascape tidak dapat ditetapkan sebagai layar awal, dan kita akan lihat lebih dekat lagi dalam bab media .
Daftar Kontak hebat
Daftar kontak diponsel ini telah diperbaiki secara visual tapi tetap fungsinya tetap ada, daftar kontaknya dapat menyimpan banyak informasi.
Pada saat menambah kontak, kamu tidak akan melihat daftar standar dengan tanda + dan – di sampingnya, tapi 4 isian kosong. Walaupun begitu, kamu tetap dapat menambah informasi sebanyak mungkin.
Tambahan, dalah setiap akun Gmail ada kelompok khusus yang disebut “Starred in Android”, dimana kontak-kontak ini dapat berjalan otomatis. Menghubungkan kontak dengan Facebook atau Twitter dapat dilakukan juga.
Ada 2 cara mencari kontak: pencarian dengan isian di bagian atas dan pencarian otomatis dengan mengetik huruf depan.
Memasukan foto ke kontak sangatlah mudah: saat memilih foto, sebuah alat cropping akan muncul agar kamu dapat mengambil bagian foto yang diinginkan. Selain itu ada hal lain yang menyenangkan, jika kamu membuat shortcut kontak di layar, maka fotonya menjadi ikon.
Fungsi telepon dapat lebih baik
Ponsel ini tidak ada masalah dengan penerimaan dan kualitas menelpon. Suaranya cukup keras jadi kamu tidak perlu mengatur besarnya jadi maksimum.
Sayangnya, X10 seperti ponsel Android lainnya (kecuali HTC Hero dan Legend) tidak mempunyai fitur dial pintar (ataupun dial suara)
Di Android, daftar kontak, catatan panggilan dan dialer berada dalam 1 aplikasi. Kamu dapat dengan mudah mencarinya dengan flick scrolling. Catatan panggilan menampilkan semua panggilan yang pernah dibuat, diterima dan terlewatkan dalam 1 daftar.
Kami telah melakukan test loud speaker pada ponsel ini, dan hasilnya adalah rata-rata seperti terlihat di tabel berikut.
Speakerphone test
Voice, dB
Pink noise/Music, dB
Ringingphone, dB
Overall score
Apple iPhone 3G
66.1
62.1
71.7
Below Average
Sony Ericsson XPERIA X10
66.7
66.5
68.7
Average
Motorola MILESTONE
69.7
78.0
66.2
Good
Google Nexus One
69.9
66.6
79.1
Good
HTC HD2
75.7
72.8
78.0
Very Good
LG KF900 Prada
77.1
75.7
82.0
Excellent
Fungsi Pesan: waktunya mengetik
SMS dan MMS di Android cukup simpel – tidak ada folder di sini, hanya sebuah tombol pesan baru. Di bawah tombol itu terdapat semua pesan yang diatur seperti thread (urutan).
Membuat pesan sedikit frustasi karena kotak teks dan pesan mengambil bagian kecil di layar, memberikan kamu tempat kecil untuk mengetik.
Mengubah SMS jadi MMS sangat mudah. Saat kamu memasukan media ke dalam pesan, otomatis jadi MMS. Kamu dapat memasukan file foto atau suara dengan teks, atau kamu langsung menggunakan pengedit MMS, tergantung kebutuhan.
Lanjut ke email, aplikasi Gmail mendukung operasi batch, dimana dapat menyimpan email di arsip, diberi label atau dihapus.
Ada juga aplikasi email umum untuk email kamu lainnya, mendukung beberapa POP atau inbox IMAP. Kamu mempunyai akses ke pesan pada folder aslinya seperti online, bersamaan dengan local standar.
Google Talk juga mencakupi IM (Instant Messaging). Jaringan GTalk kompatibel dengan banyak klien popular seperti Pidgin, Kopete, iChat dan kontak Ovi.
Pilihan masukan teks
Untuk mengetik ponsel ini menyediakan sepasang full QWERTY keyboard di layar. Walaupun pada mode tegak, keyboard tetap nyaman saat digunakan.
Memutar ponsel jadi mendatar punya cerita sendiri. Keyboard mengambil lebih dari setengah layar, dan member kamu tombol besar yang mudah untuk ditekan. X10 menyediakan keyboard yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Untuk jejaring social, ponsel ini adalah ahlinya. Dengan X10, integrasi SNS mencapai tingkat baru. Kamu dapat menemukannya dimana saja, layar depan, daftar kontak dan di menu utama tentunya.
Terdapat dukungan untuk jejaring social populer (Facebook, Twitter dan VZnet Jerman). Kamu dapat ubah status, unggah gambar, kontak teman dan melihat apa yang sedang terjadi.
Mediascape: semua media di satu tempat
Mediascape menyimpan semua media dalam 3 kategori: Musik, Video dan Foto. Tab musik dan foto sangat mirip, menampilkan daftar terbaru dari media yang ditambahkan, diputar dan favorit kamu dalam baris kecil gambar.
Kehebatannya adalah di bagian bawah layar, untuk tersambung dengan konten online, seperti Facebook/Picasa/Flickr, dimana kamu dapat mengkases langsung, termasuk akses ke SE media store.
Ada tab video,dimana tidak ada akses online di sini tapi kamu dapat melihat video kamu dengan preview-nya. Seperti ponsel Android lainnya, ponsel ini tidak mendukung format DivX dan XviD, kalaupun ada tipe file itu, maka tidak akan terlihat dalam daftar.
Ketiga tab itu menyediakan tombol More (lebih), dimana kamu akan mendapatkan fitur galeri lengkap. Memilih more dalam tab Musik akan menampilkan pengurutan, yang baru ditambahkan, dimainkan, favorit, album, trek, genre dll
Pemutar musik dan video mempunyai antar muka yang sama, dengan kontrol langsung dan gaya. Tidak ada equalizer pada pemutar musik Android X10.
Galeri Timescale hanya dapat digunakan dengan mode layar tegak. Isi galeri dapat disaring berdasarkan yang baru dilihat, favorit, album dan teman. Gambar dalam setiap kategori ditampilan pada layar berbeda. Bahkan jika kamu memlilih untuk melihat semua gambar tanpa saringan, kamu tetap melihat pada 1 layar thumbnail.
Sayangnya, saat melihat-lihat gambar terdapat ketinggalan dalam menampilkan gambar (lag). Tapi fungsi perbesarannya cukup cepat. Tidak ada multi-touch, jadi kamu harus menggunakan tombol virtual atau sentuk dua kali.
Di dalam galeri ditambahkan tombol infinite (tidak terbatas) yang sering disebutkan dalam materi promosi SE. menyentuh tombol itu, akan menampilkan semua konten yang berhubungan baik itu local ataupun oline. Contohnya, kamu dapat menampilkan semua trek lain dalam album music yang sama, semua gambar yang diambil di hari yang sama, konten yang berhubungan di toko PlayNow dan juga video di YouTube. Bahkan dapat mencarinya di Google.
Kualitas suara hebat
Setelah kami memperbarui firmware ponsel ini, kuluaran audionya meningkat jauh sekali dan memperoleh hasil yang sangat bagus di test kami.
Ponsel ini cukup bagus dalam hal keaslian keras suara, tingkat noise dan range dinamiknya sekarang sangat bagus dan dapat bersaing di kelasnya. Respon frekuensinya masih terlihat pada keseluruhan range suara. Tingkat distorsinya adalah yang terbaik, tidak ada kelemahan. Dan berikut ini hasil tesnya yang dapat anda lihat sendiri.
Test
Frequency response
Noise level
Dynamic range
THD
IMD + Noise
Stereo crosstalk
Sony Ericsson XPERIA X10
+0.07 -0.37
-85.4
85.3
0.018
0.068
-83.6
Google Nexus One
+0.19, -0.55
-86.1
85.8
0.023
0.088
-85.2
HTC HD2
+0.39, -2.99
-89.0
89.1
0.057
0.960
-87.5
HTC Legend
+0.13 -0.56
-83.4
86.5
0.024
0.191
-83.5
Sony Ericsson XPERIA Pureness
+0.03, -0.09
-86.7
86.6
0.0058
0.017
-86.1
Samsung i8910 Omnia HD
+1.29 -2.74
-87.6
86.6
0.0023
0.255
-85.2
Apple iPhone 3GS
+0.01, -0.05
-92.1
92.1
0.0035
0.011
-95.0
Kamera 8 Mega Piksel
Ponsel ini mempunyai kamera 8 megapiksel dengan lampu kilat LED mampu mengambil gambar dengan resolusi maksimum 3264x2448 piksel. Sony Ericsson mendesain sendiri antar muka kamera dari nol dan membawa kita kembali ke masa keemasan Cybershot.
Di sisi kiri palang viewfinder, kita akan temukan 5 pilihan: mode pengambilan, resolusi, scene, mode fokus dan saklar camcorder. Di sisi sebaliknya, kamu bisa mengatur kompensasi exposure (pembukaan cahaya) dan membuka album kamera.
Ada 4 mode pengambilan: normal, pengenalan scene, pendeteksi senyuman dan pengambilan sentuh. Pengenalan scene adalah mode otomatis dimana kamera yang menentukan pengaturan apa yang dipakai untuk suatu pengambilan gambar.
Ada 5 mode fokus: satu atau banyak fokus, focus sentuh, mode macro, pendeteksi wajah dan pengambilan landscape yang tidak terbatas.
Akhirnya, ada tambahan yang berguna: tempat pengambilan terakhir. Ada di pojok kanan bawah untuk melihat beberapa gambar dari pengambilan terakhir.
Antar muka kamera ini menyediakan banyak pilihan di viewfinder yang dapat diakses hanya dengan sentuhan (dapat di tambahkan dan disembunyikan), hal ini diatur di menu pengaturan tambahan. Dapat memasukan getagging, penstabil gambar, penghitung waktu sendiri, bahkan tingkat senyuman untuk mengatus sensitivitas dari pendeteksi senyuman.
Satu kekurangannya adalah lampu kita LEDnya harus diaktikan manual pada saat kamu butuhkan dan pengaturannya berada di menu pengaturan tambahan.
Fitur keren yang mirip iPhoto adalah mode pengenal wajah. Pilih sebuah foto dengan wajah orang (bekerja sampai 5 wajah dalam gambar) dan wajah mereka akan ditandain (tag) secara otomatis jika kamu sudah pernah menandainya sebelumnya. Atau kamu dapat menandainya secara manual jika belum pernah menandai sebelumnya atau otomatisnya gagal karena suatu hal.
Setelah selesai, saat melihat sebuah foto kamu dapat menyentuk tanda namanya, yang akan mengeluarkan pilihan untuk: melihat kontak orang tersebut, melihat semua foto orang tersebut dan mengubah atau menghapus tanda nama. Melihat semua foto dari sebuah kontak dapat juga dilakukan melalui entri kontak dalam aplikasi kontak.
Kualitas Gambar
Hasil foto yang dihasilkan ponsel ini bagus sekali dengan ditel dan warnanya. Tidak ada masalah visual pada lensa ataupun algortima prosesnya. Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan tapi kamu sudah sangat puas dengan hasil yang ada.
Foto yang dihasilkan sangat bagus dengan sangat sedikit noise, algoritma untuk mengurangi noise bekerja sangat baik dan berkat sensor 8MP yang mempunyai banyak piksel di dalamnya. Penampilan warna juga bagus, hanya satu kekurangan yaitu sedikit membiarkan bayangan yang tidak diperbaiki.
Pada 08 April, kami mengambil lagi 2 gambar dengan kamera di ponsel ini untuk melihat perbaikan kualitas gambar pada firmware yang baru. Hasilnya sama saja seperti sebelumnya, hanya ada perbedaan akibat perbedaan cahaya dari sumber bukan karena perbaikan algoritmanya.
Resolusi Sintetik
Kami juga mengambil gambar dari grafik resolusi dengan kamera ponsel ini. Berikut ini hasilnya.
Perekam Video WVGA
Ponsel ini dapat merekam video dalam resolusi WVGA (800x480 piksel vs 720x480 untuk D1) dengan 30fps. Kenyataannya kecepatan frame-nya lebih kecil karena adanya bingkai-bingkai dobel. Jadinya hanya 27fps, ya masih bagus untuk standar kita.
Video rekaman disimpan dalam format video MP4 dan suara AAC. Resolusinya di bawah 720p, tapi hal yang terbaik untuk membuat video standar.
Konektivitas: 3G, Bluetooth dan semuanya
Konektivitas di ponsel ini sangat kuat, 4 band GSM/GPRS/EDGE dan dukungan 3G, 7.2Mbps HSDPA dan SMbps HSUPA. Koneksi local juga didukung baik, Wi-Fi dengan DLNA, Bluetooth v2.1 dengan A2DP dan transfer file. Ada yang jarang untuk ponsel Android, khususnya v1.6 dimana ada port microUSB untuk koneksi ke PC (temasuk mode penyimpanan). Tapi kartu memory microSD tidak mudah diganti, dimana kamu harus melepas baterai terlebih dahulu.
Flashless browser
Browser web punya Android selalu bagus, dan versi terbarunya 2.0 punya yang lebih bagus lagi, dengan antar muka yang intuitif. Tapi tetap saja browser ponsel ini menampilkan halaman web dengan sempurna dan tajam. Ponsel ini tidak memiliki fitur zoom cubit, jadi bergantung pada tombol kaca pembesar zoom +/- untuk melakukannya. Fitur zoom sentuh dobel juga tidak ada di ponsel ini (di Android 2.0 sudah ada).
Fitur kaca pembesar dapat membuat kamu melihat web secara utuh selebar web aslinya dan memberikan kaca pembesar virtual yang bekerja dengan geseran sentuhan kamu. Bagus sekali untuk navigasi dengan web lebar. Ada fitur teks reflow yang membuat teks selalu sesuai dengan lebar layar, penting untuk membaca yang nyaman.
Terdapat dukungan tab banyak, sentuh tombol jendela untuk melihat halaman-halaman yang sedang aktif dalam mode pratayang. Di bookmark tidak ada fitur pratayang.
Tidak ada dukungan flash di browser, tapi ada aplikasi Youtube yang menutupi kekurangan tersebut.
Organizer Bagus, Add Pratayang Dokumen Office
Ponsel ini datang dengan organizer yang keren, dan termasuk fitur pratayang document, yang kadang tidak ada di Android. Pratayang dokumennya adalah QuickOffice yang mendukung Word, Excal, PowerPoint dan PDF termasuk versi Office 2007. Untuk fitur edit kamu harus membayarnya.
Layar yang besar dan beresolusi tinggi membuat kenyamanan dalam membaca dan CPU Snapdragonnya membuatnya bekerja cepat.
Pratayang dokumennya juga terintegrasi dengan aplikasi Gmail, yang membuat pratayang lampiran menjadi mudah sekali. Sayangnya tidak dapat didownload ke momori internal. Memasukan lampiran file juga didukung.
Kalender mempunyai 4 tipe tampilan: harian, mingguan, bulanan dan agenda. Menambahkan suatu janji sangat cepat dan mudah, dan dapat dipasang alaram juga.
Agenda menampilkan daftar semua kalender dari waktu yang lalu dan waktu yang akan datang. Sangat berguna untuk melihat janji yang kamu buat di beberapa hari ke depan. Ada juga kalkulator tipe advance, yang dapat menghitung akar kuadrat, fungsi trigonometri dll.
Ponsel ini juga mempunyai aplikasi jam alaram, dimana dapat dibuat banyak alaram dengan waktu yang berbeda.
Aplikasi Youtube mempunyai tampilan sederhana yang memungkinkan kamu melihat daftar video dan memainkannya.
Navigasi GPS masih percobaan
The Sony Ericsson XPERIA X10 comes with a capable GPS receiver, which got a lock in under two
Ponsel ini dilengkapi dengan penerima GPS, dimana dapat terhubung dalam waktu 2 menit. Kamu juga dapat mengaktifkan fitur A-GPS mempercepat proses. Google Maps sudah terinstal, tapi untuk navigasi suara ada aplikasi Wisepilot yang hanya dapat dicoba 30 hari, setelah itu harus membeli lisensi.
Panduan suara lewat Google Map hanya tersedia di Amerika. Tapi tanpanya, panduan lain dapat digunakan oleh kamu sehingga dapat sampai di tujuan pada akhirnya.
Aplikasi ini juga mendukung mode Street View (tampilan jalan). Kenyataannya ini mungkin bagian terbaik dari Google Maps. Jika Street View tersedia di tempat yang kamu inginkan, maka kamu dapat menikmati pemandangan 360 derajat. Saat kompas dijital diaktifkan, terasa membuat tur virtual di tempat itu.
Aplikasi Wisepilot sangat populer untuk aplikasi SatNav di dalam ponsel standar dan ponsel pintar. Antar mukanya sederhana dan mudah dengan ikon besar, yang mudah dilihat dan mudah disetuh dengan jempol kamu.
Perhitungan rute juga mudah, dapat diatur untuk rute tercepat, terpendek, memasukan jalan motor dll. Ada beberapa peta yang dapat menampilkan lalu lintas dan kondisi jalan, dan juga polisi tidur. Satu hal yang kurang dari Wisepilot adalah membutuhkan lisensi untuk panduan suara.
Pasar Android dan Katalog Aplikasi
Pasar Android di ponsel ini adalah versi lama. Perbedaan dengan versi barunya hanyalah komestik saja. Struktur pasar Android cukup sederhana, ada 3 bagian: aplikasi, permainana dan download.
Bagian aplikasi dan permainan dibagi lagi menjadi sub-bagian seperti komunikasi, hiburan dll, sehingga memudahkan kamu dalam mencari. Pencarian sangat mudah, tinggal sentu tombol cari dan ketik yang kamu inginkan. Daftar aplikasi yang dimunculkan disertai dengan nilai, deskripsi singkat, komentar dan tampilan.
Aplikasi yang tersedia sangat beragam, dari yang konyol sampai yang memang harus dimiliki. Sekarang sudah lebih dari 3000 aplikasi tersedia, hampir seperti iPhone. Hal yang terbaik adalah banyak sekali diantaranya aplikasi gratis.
Kesimpulan
Sony Ericsson XPERIA X10 adalah ponsel pertama dari produsen ponsel ini. Tapi menjadi pertama bukan selalu baik. Kamu harus menghadapi harapan dan penilaian serius dari pengguna. Tapi Sony Ericsson tidak membaca cerita ini, karena sampai sekarang setelah beberapa bulan, masih butuh sentuhan akhir di ponsel ini. Kami sangat berharap mendapatkan software baru secepatnya untuk membereskan beberapa hal pada saat ini.
Kenyataanya, Sony Ericsson XPERIA X10 adalah ponsel yang menjanjikan, disamping cantik, bertenaga dan pintar juga. Kamu tidak akan melewati prosesor 1GHz, ataupun layar 4 inci yang menutupi bagian depan, dan kamera 8MP dengan autofocus di bagian belakang. Di samping itu, kamu juga mendapatkan kemampuan koneksi yang hebat dan jejering sosial yang tinggal sentuh saja.
Dua antar mukanya: Timescape dan Mediascape membuat tampilan menjadi segar dan melakukan hal hebat juga.
Hal yang perlu diperbaiki adalah Android versi 1.6 sudah ketinggalan jaman, khususnya untuk produsen ponsel ini.
22.34
day@rh
